Monday, November 30, 2015

#2:berita Dicopot, Lasro Marbun Terburu-buru Datangi Kantor Ahok


tempo.co - #2:berita Dicopot, Lasro Marbun Terburu-buru Datangi Kantor Ahok


TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Kepala Inspektorat DKI Jakarta Lasro Marbun mendatangi ruang kerja Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, Senin, 30 November 2015. Pada Jumat, 27 November 2015, ia
resmi dicopot Ahok dari jabatannya.

 Pria yang mengenakan pakaian dinas perlindungan masyarakat hijau itu enggan menjelaskan maksud kedatangannya. Ia mengatakan hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ahok. “Terima kasih,” ucapnya di Balai Kota, Senin, 30 November 2015.

 Lasro hanya 15 menit berada di dalam ruangan Ahok. Setelah keluar ruangan, ia tetap enggan menjawab pertanyaan ihwal kegiatannya setelah tak memimpin Inspektorat. Ia bahkan setengah berlari untuk menghindari pewarta. “Terima kasih,” ujar Lasro ketus.

 Sebelumnya, Ahok mencopot Lasro lantaran mantan Kepala Dinas Pendidikan itu diduga terlibat dalam korupsi pengadaan
uninterruptible power
 supply (UPS). Alat penyimpan tenaga listrik itu dibeli menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah DKI 2014 dan digunakan di sejumlah sekolah.

 Ahok merasa dibohongi Lasro dalam proyek senilai Rp 1,2 triliun tersebut. "Ternyata dia tahu dan memasukkan proyek itu ke dalam anggaran," tutur Ahok kepada

Tempo, Kamis pekan lalu. Selain mencopot Lasro, Ahok mencopot Andi Baso Mappapoleonro, yang menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah saat pengadaan UPS berlangsung.

 Kasus korupsi UPS saat ini sedang disidik Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI. Ahok mendapat laporan bahwa Lasro mengetahui proyek tersebut sejak awal. Ahok menyebut pengadaan UPS senilai Rp 1,2 triliun itu merupakan proyek siluman karena dimasukkan tanpa dibahas dengan pemerintah di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. “Ternyata dia membohongi saya,” katanya.

0 comments:

Post a Comment