Monday, November 30, 2015

#2:berita Menteri Keuangan Dukung Internasionalisasi Yuan


tempo.co - #2:berita Menteri Keuangan Dukung Internasionalisasi Yuan


TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan masuknya yuan menjadi mata uang internasional sangat tepat. Pasalnya, Indonesia menjalin kerja sama dengan Cina.


 "Mumpung kita punya kerja sama bilateral currency swap arrangement. Itu bagus sekali," ucap Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 30 November 2015.

 Bambang berujar, dengan yuan menjadi mata uang internasional, penggunaan renminbi bisa terdorong secara langsung. "Tentunya para pelaku pasar harus mempelajari dulu mengenai struktur biaya dari pertukaran langsung itu," ucapnya.

 Menurut Bambang, masuknya yuan sebagai mata uang internasional dapat mengurangi ketergantungan perdagangan Cina-Indonesia terhadap dolar Amerika Serikat. "Kan, yuan juga devaluasinya terhadap dolar Amerika Serikat," tuturnya.

 Bambang menjelaskan, dengan adanya hak currency, yuan akan lebih banyak dipakai dalam pengolahan devisa. Untuk digunakan dalam transaksi, yuan akan lebih dipercaya.

 Saat ini, kata dia, masyarakat tidak mau menggunakan yuan lantaran belum mendunia.

 Indonesia menjalin perjanjian bilateral dengan Cina yang bernama bilateral currency swap arrangement

. Tujuan perjanjian ini adalah mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap dolar Amerika dalam hal ekspor-impor.

 Untuk membuatnya efektif, Bambang meminta fokus ekspor ke Cina sudah dalam bentuk barang jadi, bukan lagi barang mentah. "Itu salah satu strategi," ucapnya.

 Selain itu, Bambang mendorong mencari potensi pertumbuhan dari dalam bentuk

government spending dan investasi asing. "Kalau itu diefektifkan dan

cost of fund-nya dirasa cocok oleh market, menurut saya, itu bagus," ujarnya.

0 comments:

Post a Comment