Monday, November 30, 2015

#2:berita Pembelian Heli Presiden Akan Hancurkan PTDI?


 tempo.co - #2:berita Pembelian Heli Presiden Akan Hancurkan PTDI?  


TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Badan Usaha Milik Negara Dewan Perwakilan Rakyat Achmad Hafisz Thohir menilai bisnis PT Dirgantara Indonesia akan hancur akibat pemesanan helikopter presiden ke
pihak asing. Pemesanan tersebut ia nilai sebagai pelemahan bisnis BUMN secara sistematis oleh kepala negara.

 Menurut Achmad, Presiden Joko Widodo seharusnya membangga-banggakan industri pesawat dalam negeri.

 “Apalagi saat ini kita sedang berjuang melawan pelemahan devisa dan menyusutnya neraca perdagangan,” kata Achmad saat dihubungi, Minggu, 29 November 2015.

 Achmad mengatakan tak ada gunanya Indonesia promosi ke negara lain untuk membeli produk PTDI, jika presiden sendiri malah memakai produk asing. “Membeli heli asing sementara produksi sendiri dipinggirkan, itu sama saja nilainya menghina produk nasional sendiri,” katanya.

 Komentar serupa datang dari anggota Komisi Pertahanan DPR, T.B. Hasanudin. Ia mengatakan negara rugi, jika tak melanjutkan pemesanan helikopter ke PTDI. Soalnya, TNI Angkatan Udara dan PTDI telah sepakati pemesanan 16 helikopter. Pemesanan itu dilakukan dalam dua rencana strategis, yakni periode 2009-2014 dan 2015-2019.

 Pada periode renstra yang pertama, telah diselesaikan enam helikopter sesuai dengan anggaran yang ada. Sisanya akan diselesaikan pada periode selanjutnya. “Kalau enggak diteruskan kan rugi, kan sudah ada suntikan sejumlah dana ke PTDI,” kata Hasanudin.

 Menurut Hasanudin, pemesanan helikopter pada asing juga akan mengganggu kerja sama antara PTDI dan Airbus. Soalnya, kedua perusahaan tersebut bekerja sama dalam bidang teknologi helikopter. “Tapi kalau teknisnya saya enggak paham, silakan tanya ke internal PTDI,” katanya.

 Dalam brief summary program pengadaan helikopter angkut berat TNI AU, terdapat analisis SWOT terkait dengan rencana pembelian helikopter AW-101 buatan Italia-Inggris dan EC-725 Cougar buatan PTDI.

 Di bagian ancaman (threat) analisis tersebut disebutkan pembelian helikopter AW-101 merupakan ancaman bagi kesinambungan PTDI sebagai

global chain supplier untuk Airbus Helicopter.

 Pembelian helikopter dari luar tersebut juga disebutkan akan membuat hilangnya kesempatan PTDI dalam pemanfaatan kemampuan yang dimiliki,

business opportunity, serta investasi permesinan dan tooling yang sudah dilakukan PTDI menjadi tidak terpakai dan proses

transfer-of-technology

 akan terhenti.

 Selain itu, pembelian helikopter dari luar negeri akan mengubah road map

 industri yang sudah dirintis selama ini.

0 comments:

Post a Comment