Monday, November 30, 2015

#2:berita Kalau Tak Mandi, Serangga Ini Bisa Mati


tempo.co - #2:berita Kalau Tak Mandi, Serangga Ini Bisa Mati  


TEMPO.CO, Amerika - Bagi beberapa orang, mandi bisa menjadi kegiatan yang mengganggu dan tak menyenangkan. Namun, bagi serangga ini, kegiatan membersihkan diri menjadi penentu hidup-mati mereka.


 Guillermo Amador, mahasiswa program doktoral di Georgia Institute of Technology, telah lama meneliti bahaya tubuh kotor di alam liar. “Semuanya relatif, bagi kita, debu tak berarti apa-apa. Namun, bagi nyamuk, debu bisa memberatkan sayap mereka hingga tak bisa terbang,” katanya seperti dilansir dari Phys, Ahad, 29 November 2015.

 Tak hanya debu, embun pagi yang menumpuk di sayap nyamuk juga dapat membuat mereka keberatan hingga tak dapat terbang mencari makan. Lebah madu pun hanya dapat membawa serbuk sari dengan bobot maksimal lima kali berat tubuhnya. Lebih dari itu, sayap lebah tak akan mampu mengangkat tubuhnya.

 Namun, tujuan penelitian ini bukanlah untuk menekankan pentingnya mandi. Amador dan pembimbingnya, David Hu, ingin menemukan teknologi pembersih baru dengan mengamati mekanisme kebersihan hewan-hewan kecil ini. Serangga-serangga ini memiliki banyak teknik berbeda untuk membersihkan diri.

 “Salah satunya adalah rambut. Sejak awal, kami menyadari kalau serangga memiliki jumlah rambut banyak,” kata Amador. Dari 17 mamalia dan 10 serangga yang mereka amati, dua rambut terbanyak dimiliki kupu-kupu dan ngengat, dengan total rambut mencapai hampir 10 juta helai. Jumlah tersebut lebih besar dari mamalia yang berbobot jauh lebih berat, seperti berang-berang atau linsang.

 Fungsi rambut di tubuh serangga selama ini diketahui sebagai sensor, untuk membaca aliran udara. Namun, para peneliti memperkirakan, rambut ini untuk mencegah air menembus hingga tubuh mereka. Hal ini dapat mengubah persepsi selama ini, yang menganggap licin lebih bersih daripada berambut.

 “Tapi dalam biologi hal tersebut terbantahkan. Serangga justru membuat diri mereka lebih berambut untuk menjaga kebersihan,” kata Amador. Ia menyarankan untuk meletakkan struktur menyerupai rambut di atas permukaan, untuk menghindari penumpukan kotoran; seperti yang dilakukan serangga-serangga ini.

0 comments:

Post a Comment