Monday, November 30, 2015

#2:berita Dua Anak Presiden Turki Diduga Pendukung ISIS, Ini Modusnya


tempo.co - #2:berita Dua Anak Presiden Turki Diduga Pendukung ISIS, Ini Modusnya


TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perawat yang bekerja untuk korps medis rahasia di Kota Şanlıurfa di tenggara Turki, dekat perbatasan dengan negara tetangga Suriah, membeberkan informasi tentang dugaan
peran yang dimainkan Sumeyye Erdogan, putri Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, untuk membantu milisi kelompok bersenjata
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

 Sumeyye, ujar perawat itu, memberikan perawatan medis kepada milisi ISIS yang terluka dan memindahkan mereka ke rumah sakit di Turki.

 Tinggal di sebuah apartemen bobrok di pinggiran Istanbul bersama dua anaknya, perawat kurus berusia 34 tahun itu berbicara tanpa bersedia mengungkap identitasnya demi keselamatan. Dia mengatakan selama tujuh minggu bekerja di rumah sakit militer rahasia di Åžanlıurfa, 150 kilometer sebelah timur Gaziantep dan 1.300 kilometer sebelah tenggara Istanbul.

 "Hampir setiap hari beberapa truk militer Turki membawa puluhan orang terluka parah, pemberontak ISIS ke rumah sakit rahasia kami, dan kami harus mempersiapkan kamar operasi dan bantuan dokter dalam prosedur berikutnya," katanya, sebagaimana dilaporkan

Veteranstoday.com mengutip

Global Research.

 "Saya diberi gaji besar, $ 7.500 (setara Rp 100 juta), tapi mereka tidak mengetahui agama saya. Faktanya, saya mematuhi iman Alawit, dan sejak Erdogan berkuasa, ia menunjukkan penghinaan atas minoritas Alawit. Iman Alawit adalah sebuah cabang esoteris Islam Syiah," ujar perawat itu.

 Selain itu, Sumeyye, menurut Global Research, diketahui beberapa kali menghadapi kritik keras karena mengumumkan niatnya melakukan perjalanan ke Mosul, wilayah di bawah kekuasaan ISIS. Keinginannya itu pun mendapat kecaman dari partai oposisi Turki.

 Selain Sumeyye, partai-partai oposisi Turki juga menuduh Recep Tayyip Erdogan menyembunyikan kebenaran tentang penggunaan uang anak Erdogan, Bilal Erdogan, terkait dengan ISIS.

 Erdogan dipercaya telah menyembunyikan fakta bahwa anaknya sendiri, Bilal Erdogan, terlibat dalam bisnis penyelundupan minyak hasil jarahan ISIS di Irak dan Suriah. Bilal Erdogan, yang memiliki beberapa perusahaan maritim, diduga menandatangani kontrak dengan perusahaan yang beroperasi di Eropa untuk membawa minyak curian di Irak ke negara-negara Asia.

 Klaim ini belum dapat diverifikasi. Namun telah lama ada tuduhan bahwa Turki telah membantu teroris ISIS. Namun tuduhan ini selalu dibantah Turki.

0 comments:

Post a Comment